Dalam sidak yang digelar, Tim menemukan beberapa kemasan produk yang sudah rusak, namun masih dijual. Tak hanya itu, yang memprihatinkan adalah tim menemukan ratusan barang kadaluarsa (expired).
Barang inipun bahkan banyak yang sudah kadaluarsa sejak tahun 2017 lalu, namun masih dijual oleh distributor yang akan disalurkan ke pelosok-pelosok Tana Toraja.
Kepala Bidang Sumberdaya Masyarakat Dinas Kesehatan Tana Toraja, Yosefina Rombetasik. S. Si,Apt mengatakan sangat prihatin akan penemuan mereka tersebut.
"Saya sangat prihatin akan penemuan ini. Dalam peraturan seharusnya, tiga bulan sebelum barang itu kadaluarsa, pihak distributor sudah mengajukan nota return ke supplier," kata Kabid Dinkes Yosefina.
Ditambahkan pula bahwa, sidak yang mereka gelar ini untuk pencegahan barang tidak layak jual beredar di pasaran dan sekaligus mengamankan pembeli mengonsumsi barang yang kadaluarsa di hari lebarang nantinya.
Bersamaan dengan kejadian ini, beberapa pemilik tidak dipersalahkan akan adanya penemuan ini, karena semua keputusan penukaran barang, dipegang oleh supplier sehingga pemilik tak dapat berbuat banyak.
Ratusan barang yang kadaluarsa inipun disita oleh tim gabungan terpadu, yang akan dijadikan barang bukti untuk proses selanjutnya. Diketahui, pemusnahan barang inipun akan dilakukan besok hari. (Kris)
