Tampilan Patung Kristus yang sangat tinggi ini menjadi objek wisata yang tren dan tentunya menarik para wisatawan untuk datang berkunjung.
Hal inipun menjadi keuntungan bagi para penyewa toilet yang berada di sekitar lokasi objek. Bermodel sebuah toilet atau lebih tepat dinamakan WC darurat, berdinding lembaran triples ini pun kebanjiran berkat.
Bagaimana tidak, sekali buang air kecil saja, wisatawan wajib membayar dengan harga 5 ribu rupiah loh. Bahkan untuk buang air besar, wisatawan wajib membayar dengan harga 10ribu rupiah.
Tak hanya itu, untuk menjaga agar wisatawan tidak menggunakan toilet ini secara gratis, tiga anak kecil pun selalu berjaga di depan wc darurat, yang lengkap dengan tas kecil tempat menyimpan sewa wc milik orangtua mereka.
Tak bisa disalahkan juga, para penyewa toilet ini terpaksa melakukan hal demikian akibat pasokan air yang tidak mengalir ke lokasi objek wisata ini, sehingga mereka pun menyediakan sendiri air bersih untuk digunakan para wisatawan.
Namun, pemandangan yang tak lazim ini tentunya menjadi sorotan dari para wisatawan yang jauh-jauh datang ke objek wisata terpopuler di Toraja tersebut.
Salah satunya, Ibu Eni yang berasal dari Palu. Dirinya mengatakan rasa kecewa kepada pengelolah objek wisata, yang tidak menyediakan toilet bagi wisatawan.
"Saya sangat kecewa kepada pengelolah objek wisata, yang tidak menyediakan toilet bagi wisatawan. Masa saya harus gunakan wc darurat milik penjual yang harganya sangat mahal," kata Eni dengan rasa kecewanya.
Diketahui, pihak pengelolah ataupun Pemerintah Daerah Tana Toraja telah menyediakan toilet bagi wisatawan, namun kondisi toilet yang berjumlah 4 tersebut banyak yang buntu sehingga sangat bau.
Beberapa toilet yang baru dibangun yang harganya mencapai 1,2 miliar pun, tidak memiliki persediaan air sehingga wisatawan bingung dan sangat kecewa dengan hal tersebut. (Kris)
