RAKYATSATU.COM, WAJO - Sikap tidak terpuji mulai ditunjukkan pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE). Demi menjatuhkan pasangan nomor urut 2 dr Baso Rahmanuddin-Anwar Sadat (BARAKKA) yang sudah unggul survei, PAMMASE menghalkan segala cara.
Tak puas menculik Dasri kordes BARAKKA di Kecamatan Keera yang sedang lelap tidur bersama istrinya, tim PAMMASE juga memfitnah bahwa BARAKKA telah membagikan sembako. Padahal, sembako yang ada dalam mobil milik Kordes BARAKKA adalah sembako milik tim yang diberikan oleh anggota DPRD Wajo H Hasnah.
Lebih parahnya lagi, Kordes BARAKKA diculik tanpa pakaian dan disuruh mengaku perbuatan yang tidak dilakukannya di depan Panwas. Dasri pun bersikukuh tidak mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya.
Sebab, sembako yang ada dalam mobilnya adalah zakat dari anggota DPRD untuk tim BARAKKA dan baju yang didapat pula adalah baju tim.”Itu zakat saya yang saya kasih untuk tim BARAKKA,”kata H Hasnah.
H Hasnah mengatakan, hari sebelum kejadian tersebut, dia bagikan zakat berupa sembako untuk Kordes dan tim BARAKKA. Namun, dia tidak menyangka, zakat tersebut dimanfaatkan PAMMASE untuk memfitnah BARAKKA.
Sepeti rilis yang dikirim ke media, PAMMASE menuding BARAKKA bagi-bagi sembako. Padahal, kenyataannya tidak ada pembagian sembako.
Itu hanya pengalihan isu karena beberap survei mengunggulkan BARAKKA memenangkan Pilkada Wajo. Untuk mengalihkan isu tersebut, PAMMASE menculik Kordes BARAKKA yang sedang lelap tidur bersama istrinya.
“Adalah orang bagi sembako tidur. Jadi ini fitnah yang sangat keji yang dilakukan PAMMASE,”ujar LO BARAKKA Kecamatan Keera, Andi Gasman (rls)
