RAKYATSATU.COM, WAJO - Pasangan Amran Mahmud- Amran SE (PAMMASE) mulai panik dengan survei yang dirilis Celebes Research Center (CRC).
Pasalnya setelah survei CRC rilis survei, sore harinya mobil pic up tertutup warna hitam bergambar PAMMASE terciduk di Desa Awo, Kecamatan Keera, sedang membagikan sembako, Minggu (10/06) sore.
Di dalam mobil tersebut membawa sembako seperti minyak, gula, dan sirup. Mobil PAMMASE itu ditangkap masyarakat dan dibawa ke Panwas. "Iye benar. Mobil PAMMASE itu kami amankan,| kata salah satu masyarakat Desa Awo, Ambo Tuo.
Ambo Tuo menjelaskan, sebelum menangkap mobil PAMMASE tersebut, sembako yang dibawanya sudah dibagikan. Bahkan sudah dibagikan dibeberapa desa di Kecamatan Pitumpanua.
"Masih di daerah Pitumpanua itu saya buntuti bagi- bagi sembako. Pas masuh daerah ku, saya ciduk dia bersama masyarakat lainnya dan langsung saya bawa ke Panwas," ucapnya.
Sebelumnya, PAMMASE ingin mengiring opini masyarakat bahwa BARAKKA yang membagikan sembako. Namun, faktanya PAMMASE yang membagikan sembako.
Ini pun menunjukkan PAMMASE mulai panik dan menghalalkan segala cara. Bahkan melakukan fitnah demi menjatuhkan lawan pilitiknya. (**)
Pasalnya setelah survei CRC rilis survei, sore harinya mobil pic up tertutup warna hitam bergambar PAMMASE terciduk di Desa Awo, Kecamatan Keera, sedang membagikan sembako, Minggu (10/06) sore.
Di dalam mobil tersebut membawa sembako seperti minyak, gula, dan sirup. Mobil PAMMASE itu ditangkap masyarakat dan dibawa ke Panwas. "Iye benar. Mobil PAMMASE itu kami amankan,| kata salah satu masyarakat Desa Awo, Ambo Tuo.
Ambo Tuo menjelaskan, sebelum menangkap mobil PAMMASE tersebut, sembako yang dibawanya sudah dibagikan. Bahkan sudah dibagikan dibeberapa desa di Kecamatan Pitumpanua.
"Masih di daerah Pitumpanua itu saya buntuti bagi- bagi sembako. Pas masuh daerah ku, saya ciduk dia bersama masyarakat lainnya dan langsung saya bawa ke Panwas," ucapnya.
Sebelumnya, PAMMASE ingin mengiring opini masyarakat bahwa BARAKKA yang membagikan sembako. Namun, faktanya PAMMASE yang membagikan sembako.
Ini pun menunjukkan PAMMASE mulai panik dan menghalalkan segala cara. Bahkan melakukan fitnah demi menjatuhkan lawan pilitiknya. (**)