RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Jelang mudik lebaran, BNNK Tana Toraja gelar tes urin bagi pengendara yang melintas di area Terminal Makale dan Jalan Poros Makale- Rantepao, Pantan, Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (09/06).
Dari ratusan pengendara yang menjalani tes urin, tiga urin supir dinyatakan mengandung zat THC (ganja), Metamphetamin (shabu), Ampephetamin (shabu, ekstasi).
Ketiga supir yang berasal dari luar Toraja ini, diketahui akan memasok barang ekspedisi rokok, terigu dan semen yang dibawanya pada saat itu ke Toraja. Namun sayang, dalam perjalanan mereka ditahan akibat penggunaan barang terlarang.
Kabid P2M BNNK Tana Toraja sekaligus ketua tim operasi, Marten Sanda, mengatakan kegiatan BNN ini dilakukan untuk menjadikan Toraja menjadi lingkungan bebas Narkoba.
"Legiatan BNN ini dilakukan untuk menjadikan Toraja menjadi lingkungan bebas Narkoba, sekaligus menjaga keamanan dalam rangka mudik lebaran," kata Marten.
Ditambahkan pula bahwa target mereka adalah para supir untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan.
"Target kami adalah para supir, untuk mengantisipasi supir agar tetap fokus dalam perjalanan apalagi membawa penumpang, sehingga penumpangnya pun nyaman," tambah Marten.
Tidak ditemukan barang bukti dari pelaku, sehingga statusnya hanya sebagai pengguna saja. Saat ini pelaku masih menjalani beberapa tahapan tes selanjutnya di kantor BNNK Tana Toraja. (Kris)
Dari ratusan pengendara yang menjalani tes urin, tiga urin supir dinyatakan mengandung zat THC (ganja), Metamphetamin (shabu), Ampephetamin (shabu, ekstasi).
Ketiga supir yang berasal dari luar Toraja ini, diketahui akan memasok barang ekspedisi rokok, terigu dan semen yang dibawanya pada saat itu ke Toraja. Namun sayang, dalam perjalanan mereka ditahan akibat penggunaan barang terlarang.
Kabid P2M BNNK Tana Toraja sekaligus ketua tim operasi, Marten Sanda, mengatakan kegiatan BNN ini dilakukan untuk menjadikan Toraja menjadi lingkungan bebas Narkoba.
"Legiatan BNN ini dilakukan untuk menjadikan Toraja menjadi lingkungan bebas Narkoba, sekaligus menjaga keamanan dalam rangka mudik lebaran," kata Marten.
Ditambahkan pula bahwa target mereka adalah para supir untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan.
"Target kami adalah para supir, untuk mengantisipasi supir agar tetap fokus dalam perjalanan apalagi membawa penumpang, sehingga penumpangnya pun nyaman," tambah Marten.
Tidak ditemukan barang bukti dari pelaku, sehingga statusnya hanya sebagai pengguna saja. Saat ini pelaku masih menjalani beberapa tahapan tes selanjutnya di kantor BNNK Tana Toraja. (Kris)