RAKYATSATU.COM, KENDARI - Menjelang Pilkada serentak, 27 Juni 2018, Lembaga konsultan politik Duta Politika Indonesia (DPI) merilis hasil survei pada pemilihan gubernur/wakil gubernur provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (22/06) malam di Grand Clarion Hotel Kendari.
Direktur Eksekutif DPI, Dedi Alamsyah dalam rilisnya ke Rakyatsatu.com menyebutkan bahwa dalam temuan survei DPI, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), nomor urut 3, Rusda Mahmud – Sjafei Kahar unggul dari dua rivalnya, Ali Mazi – Lukman Abunawas dan Asrun – Hugua.
Dedi Alamsyah menjelaskan, pasangan nomor urut 3, Rusda – Sjafei mempunyai elektabiltas mencapai 38, 75 persen, kemudian disusul pasangan nomor urut 1, Ali Mazi – Lukman Abunawas mempunyai elektabilitas 34,58 persen dan pada posisi buncit adalah pasangan nomor urut 2, Asrun – Hugua dengan elektabilitas hanya 10,60 persen.
Selain itu, masih ada 16,07 persen pemilih yang belum menentukan pilihan dan merahasiakan pilihannya.
"Pasangan yang berlatar belakang mantan bupati tersebut juga meraup suara tertinggi di Kabupaten Kolaka Utara, daerah yang pernah dipimpin Rusda Mahmud selama dua periode. 65 persen masyarakat Kolaka Utara menyatakan mendukung pasangan ini,” ujar Dedi.
Survei yang digelar DPI dilakukan pada 16 hingga 19 Juni 2018 dengan jumlah responden sebanyak 1.100 dengan margin of error sebesar 3 persen. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling. Kemudian sampel yang diambil adalah mereka yang telah terdaftar sebagai wajib pilih dengan metode wawancara secara langsung dan menggunakan kuesioner.
Untuk diketahui, Rusda Mahmud adalah mantan Bupati Kolaka Utara dua periode, sementara wakilnya, Sjafei Kahar adalah Bupati Buton dua periode.
Kedua paket ini saling melengkapi satu sama lain dengan merepresentasikan dua geopolitik baik di daratan (Kolaka Utara) maupun kepulauan (Buton) dengan memiliki basis massa yang patut diperhitungkan lawannya. (Rasul)