RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Puluhan barang bukti kendaraan roda dua di Kantor Unit Lakalantas, Tana Toraja, dari korban kecelakaan hingga saat ini belum diambil oleh pemiliknya.
Puluhan motor yang menumpuk, beberapa diantaranya bahkan hingga karatan, akibat hujan dan panas matahari sudah terlihat seperti barang rongsokan.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Julianto Sirait saat dikonfirmasi hal tersebut mengatakan, kurang paham mengapa pemilik kendaraan tidak mempedulikan kendaraan dan hanya membiarkan begitu saja.
"Terkadang pemilik kendaraa tersebut tidak mau lagi mengambilnya. Akhirnya jadi barang rongsokan", kata Julianto.
Saat ditanya mengenai alasan pemilik kendaraan tidak mengambilnya, Julianto mengatakan anggota telah melakukan prosedur yang benar untuk menyampaikan ulang kepada pemilik.
" Yang pasti sudah dibuatkan surat ke pemilik dan keluarga untuk ambil, ternyata tidak diambil-ambil sampai sekarang," ujar Julianto.
Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan yang menumpuk, Julianto berharap pemiliknya jantan untuk segera mengambil kendaraan miliknya sehingga tidak menjadi pemandangan yang kumuh di tengah kota ini.
" Kalau masyarakat mau mengambil, silahkan bawa dokumen pendukungnya, seperti STNK atau BPKB, walau banyak kendaraan yang tidak berplat nomor lagi," jelasnya (Kris)
Puluhan motor yang menumpuk, beberapa diantaranya bahkan hingga karatan, akibat hujan dan panas matahari sudah terlihat seperti barang rongsokan.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Julianto Sirait saat dikonfirmasi hal tersebut mengatakan, kurang paham mengapa pemilik kendaraan tidak mempedulikan kendaraan dan hanya membiarkan begitu saja.
"Terkadang pemilik kendaraa tersebut tidak mau lagi mengambilnya. Akhirnya jadi barang rongsokan", kata Julianto.
Saat ditanya mengenai alasan pemilik kendaraan tidak mengambilnya, Julianto mengatakan anggota telah melakukan prosedur yang benar untuk menyampaikan ulang kepada pemilik.
" Yang pasti sudah dibuatkan surat ke pemilik dan keluarga untuk ambil, ternyata tidak diambil-ambil sampai sekarang," ujar Julianto.
Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan yang menumpuk, Julianto berharap pemiliknya jantan untuk segera mengambil kendaraan miliknya sehingga tidak menjadi pemandangan yang kumuh di tengah kota ini.
" Kalau masyarakat mau mengambil, silahkan bawa dokumen pendukungnya, seperti STNK atau BPKB, walau banyak kendaraan yang tidak berplat nomor lagi," jelasnya (Kris)