RAKYATSATU.COM, TORAJA - Maraknya generasi muda Toraja yang terseret penyalanggunaan obat terlarang atau narkoba, memberikan dorongan kepada Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja untuk lakukan beberapa hal.
Ketua 1 BPS Gereja Toraja, Pendeta Alfred Anggui, M.Th mengatakan akan terus bekerjasama dengan BNN Tana Toraja untuk mencapai langkah- langkah pencegahannya, Minggu (15/04).
"BPS sudah melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan bersinergi bersama BNN lewat sosialisasi," kata Pendeta Alfred.
Sosialisasi juga telah beberapa kali digelar dengan pembekalan materi kepada perwakilan anggota dari setiap jemaat.
Kepala BNN Tana Toraja, AKBP Dewi Tonglo pun sangat terbantu dengan adanya pembekalan yang difasilitasi Gereja Toraja, sehingga gaung anti narkoba semakin diperdengarkan kepada masyarakat Toraja.
Tak hanya itu, Gereja Toraja pun menggelar pentas seni 1x/bulan, untuk semakin menggali potensi yanga ada pada diri anak muda yang dipusatkan di halaman kantor BPS Rantepao, Toraja Utara.
"Targetnya sih agar potensi anak muda itu tersalurkan, apapun talenta yang dimiliki, dapat ditampilkan di panggung ini," tambah Pendeta Alfred.
Kegiatan pentas seni ini diharapkan menjadi wadah yang baik bagi generasi muda, agar mempersempit waktu mereka untuk menggunakan obat terlarang.
Pentas seni ini dibuka secara umum tanpa batasan umur dan diharapkan semua Gereja Toraja yang ada, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. (Kris)