Dalam kegiatan ini, sebanyak 24 Peneliti LPM Penalaran UNM telah melakukan Pembahasan Proposal dan instrumen penelitian Lembaga, Minggu (11/3/18).
Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan LPM Penalaran UNM, Nurul Qalbi Awaliyah berharap agar forum ini bisa menjadi tempat pembelajaran para anggota penalaran terkait penelitian dan semua elemen LPM Penalaran UNM memberikan saran dan masukannya terkait penelitian lembaga.
"Saya berharap semoga kedepannya semua elemen penalaran sama-sama mengawal ke-8 penelitian ini untuk meningkatkan kualitas penelitian dan eksistensi lembaga ke depannya,"ujarnya.
Dirinya menambahkan, bahwa ke-8 proposal penelitian tersebut terdiri dari 2 skim sains, 1 skim teknologi, 2 skim pendidikan, 2 skim sosial dan 1 skim ekonomi, yang dilakukan di 2 ruangan, yaitu ruangan FF 103 skim Pendidikan, sosial dan ekonomi, dan FF 104 dengan skim Pendidikan, sains dan teknologi.
Adapun judul penelitian dari skim sains yaitu, Komposit Geopolimer Sebagai Material Refraktori, dan Pemetaan Potensi Ketahanan pangan Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros dengan Pendekatan (Sistem Informasi Geografi) SIG. Sedangkan, dari skim teknologi dengan judul yaitu, Perancangan Aplikasi Pengenalan Tokoh Pahlawan dan Kebudayaan Melalui Patung di Pantai Losari Makassar Berbasis Teknologi Augmeated Realty.
Kemudian, untuk skim pendidikan yaitu, Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Audio Visual Berbasis 3D Hologram pada Materi Ikatan Kimia dan Pengembangan Instrumen Diagnostik dengan Model Three Tier Test pada Materi Aljabar Kelas VII SMPN di Kota Makassar, dan untuk skim Sosial yaitu, Menelusuri Jejak Kehidupan Anak Pemulung di Kelurahan Tamangapa Kota Makassar dan Kontrol Sosial Peredaran Narkotika Sintesis pada Remaja di Pinggiran Kota Makassar serta untuk skim ekonomi yaitu, Pola Adaptasi Nelayan Kerang Terhadap Reklamasi Pantai Losari di Kecamatan Mariso Kota Makassar.
Sementara itu, Agusman selaku Ketua Umum LPM Penalaran UNM periode 2017/2018 mengatakan, berbagai macam permasalahan yang ada disekitar kita yang tentunya membutuhkan solusi, 8 diantaranya diangkat untuk diteliti sehingga melalui penelitian lahir berbagai macam solusi.
Sebagai mahasiswa yang bergerak dibidang penelitian, lanjut dia, hal ini harus terus kita lakukan, sehingga semakin banyak permasalahan yang dapat kita beri solusi melalui hasil penelitian ini dapat berdampak secara langsung kemasyarakat.
"Saya berharap pada saat melakukan penelitian langsung kelapangan menggunakan metode penelitian yang benar berdasarkan saran dan masukan oleh Penanggap Ahli," tuturnya.
Sekedar untuk diketahui, pembahasan Proposal ini dihadiri oleh 6 orang penanggap ahli, pengurus LPM Penalaran UNM, serta para anggota dan alumni LPM Penalaran UNM. (Iss)
