RAKYATSATU.COM, BONE - Akibat curah hujan yang sangat tinggi melanda Kabupaten Bone akhir-akhir ini, menyebabkan longsor di Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Jalan Poros Kabupaten Bone dan Kabupaten Barru, Jumat (23/03).
Pjs Bupati Bone, Andi Bakti Haruni melalui pesan WAnya mengatakan, berdasarkan laporan hasil investigasi, bencana longsor terdapat 8 titik. 2 titik longsor masuk dalam wilayah Kabupaten Barru dan 6 titik longsor dalam wilayah Kabupaten Bone.
"Jenis longsor yang terjadi adalah “Debris and Rock Slide” atau aliran lumpur dan batu. Longsor terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi, kemiringan lereng yang terjal dan kondisi tanah dan batuan yang tidak massif, merupakan daerah dengan tingkat kerentanan longsor yang tinggi," jelas Andi Bakti Haruni.
Lanjutnya lagi, ke enam titik longsor menutup poros jalan menuju desa Sadar. Saat ini sementara dilakukan penanggulangan penggusuran semua material longsor pada 6 titik longsor untuk membuka akses jalan dgn menggunakan exavator.
"Besok (hari ini, Sabtu) tim survey dan perencana Dinas PU bersama BPBD Bone akan melakukan investigasi dari 6 titik longsor yang ada untuk selanjutnya dilakukan penanganan.
Alhamdulillah sedang ditangani oleh Tim Gabungan Kabupaten Bone. Saya sudah perintahkan untuk ditangani segera," tegasnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini tdk ada laporan korban jiwa atau luka-luka, demikian juga kerusakan rumah. Terpenting adalah infrastruktur dapat segera berfungsi kembali. Makanya dikerahkan alat berat kelokasi.
"Langkah selanjutnya, kita mengingatkan ke warga tentang bahaya longsor susulan dan mencegah agar warga jangan berdiam di wilayah rawan dan saat ini Pak Camat, Pak Kapolsek, Danramil dan Babinsa standby di lokasi," pungkasnya. (Rasul)
Pjs Bupati Bone, Andi Bakti Haruni melalui pesan WAnya mengatakan, berdasarkan laporan hasil investigasi, bencana longsor terdapat 8 titik. 2 titik longsor masuk dalam wilayah Kabupaten Barru dan 6 titik longsor dalam wilayah Kabupaten Bone.
"Jenis longsor yang terjadi adalah “Debris and Rock Slide” atau aliran lumpur dan batu. Longsor terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi, kemiringan lereng yang terjal dan kondisi tanah dan batuan yang tidak massif, merupakan daerah dengan tingkat kerentanan longsor yang tinggi," jelas Andi Bakti Haruni.
Lanjutnya lagi, ke enam titik longsor menutup poros jalan menuju desa Sadar. Saat ini sementara dilakukan penanggulangan penggusuran semua material longsor pada 6 titik longsor untuk membuka akses jalan dgn menggunakan exavator.
"Besok (hari ini, Sabtu) tim survey dan perencana Dinas PU bersama BPBD Bone akan melakukan investigasi dari 6 titik longsor yang ada untuk selanjutnya dilakukan penanganan.
Alhamdulillah sedang ditangani oleh Tim Gabungan Kabupaten Bone. Saya sudah perintahkan untuk ditangani segera," tegasnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini tdk ada laporan korban jiwa atau luka-luka, demikian juga kerusakan rumah. Terpenting adalah infrastruktur dapat segera berfungsi kembali. Makanya dikerahkan alat berat kelokasi.
"Langkah selanjutnya, kita mengingatkan ke warga tentang bahaya longsor susulan dan mencegah agar warga jangan berdiam di wilayah rawan dan saat ini Pak Camat, Pak Kapolsek, Danramil dan Babinsa standby di lokasi," pungkasnya. (Rasul)