Pernyataan Abdullah Mahir kuasa hukum bakal pasangan calon (bapaslon) perseorangan dr H Rizalul Umar - Dr H Andi Mappamadeng Dewang (Umar - Madeng) yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh KPU Kabupaten Bone, mendapat tanggapan dan reaksi dari sejumlah wartawan di Kabupaten Bone.
Dalam akun facebooknya, Abdullah Mahir menulis, "Media lokal diduga sdh dibeli petahana semua berita dari km tdk dimuat. dgr2 dari wartawan yg sdh tdk sepaham dgn petahana ktnya diduga Media di beli 8 M untum Framing Berita Petahana bone melawan kotak kosong. paling fatal menyebarkan berita hoaks petahana lawan kotak kosong itu Bonepos.com".
Pimpinan Bonepos.com Andi Dedy Sendi pun santai menanggapi pernyataan tersebut.
"Siapa are yang hoax, ayo kita ramai-ramai umbroh," canda Andi Dedy, Rabu (07/03).
Namun pernyataan keras datang dari Sekretaris Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Bone, Anto Fikal serta salah seorang wartawan Harian Radar Bone (FAJAR Group), Askar Syam.
"Pengacara tersebut (Abdullah Mahir) harus membuktikan dugaan tuduhannya pada media lokal Bone karena ini menyangkut citra nama baik media. Saya sangat mengecam pernyataan tersebut apalagi tanpa bukti. Kami tidak akan tinggal diam dengan hal ini," tegas Anto Fikal.
Bahkan Askar Syam membalas lewat akun fb milik Abdullah Mahir dengan mengatakan, "selalujiki baca koran kah pak? Harian RADAR BONE yg hampir setiap hari memberitakan kasus ini. Jadi tarik kata2ta. Kami tidak bisa dibeli oleh apapun.... Dan kami memberitakan sesuai fakta yang ada".
Sementara itu, Abdullah Mahir yang dikonfirmasi mengatakan bahwa ia tidak akan menarik peryataannya di Facebook (fb) dengan alasan itu masih bersifat dugaan dan informasi tersebut didapat dari oknum wartawan di Bone.
"tabe daeng info sy dgr dari an haedar kt info dr Anwar Marjan katanya Petahana sdh bagi2 ke Teman2 media dan anwar marjan sebagai kordinator. benar tdkx sy jg baru menduga," ujar Abdullah Mahir lewat Messenger. (Rasul)
