RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Terkenal dengan berbagai destinasi wisata budaya dan wisata alam menjadi kekayaan tersendiri bagi Toraja. Tentunya hal ini menjadi daya tarik yang tiada hentinya dari wisatawan.
Selain itu, kini telah hadir wisata rohani pertama di Toraja loh. Wisata Rohani ini bertempat di Objek Wisata Sa'pak Bayo-bayo, Sangalla Kabupaten Tana Toraja.
Dari banyaknya daya tarik yanga ada di dalam wisata rohani ini, salah satu yang perlu diketahui oleh wisatawan adalah adanya rute jalan salib. Rute yang menjadi lambang perjalanan Yesus menuju Bukit Golgota untuk disalibkan.
Rute jalan salib pun terbagi dua, yang pertama rute panjang, yang terdiri dari 15 stasi (titik pos) yang ditempuh sejauh 1 Km di perbukitan. Kedua, rute pendek yang hanya berjarak sekitar 300-400 meter saja, yaitu sepanjang pinggiran sungai yang diperuntukkan bagi kaum difabel dan orang jompo.
Diresmikan pada Januari lalu oleh Keuskupan Agung Makasar, wisata rohani ini menghadirkan tempat ziarah sebagai Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nazaret-Toraja. Kehadiran wisata ini juga sebagai sarana untuk membangun dan mengembangkan harmoni semesta berbasis keluarga.
Salah satu pengelolah yang ditemui pada saat itu, bahkan mengatakan wisata rohani akan terus dikembangkan dengan menghadirkan gedung utama model tongkonan yang disertai dengan alang (lumbung).
Tak hanya itu, ditempat wisata ini juga akan dibangun plaza atau alun-alun, yang juga dilengkapi dengan taman doa anak-anak seperti bukit berdoa Yesus.(Kris)
Selain itu, kini telah hadir wisata rohani pertama di Toraja loh. Wisata Rohani ini bertempat di Objek Wisata Sa'pak Bayo-bayo, Sangalla Kabupaten Tana Toraja.
Dari banyaknya daya tarik yanga ada di dalam wisata rohani ini, salah satu yang perlu diketahui oleh wisatawan adalah adanya rute jalan salib. Rute yang menjadi lambang perjalanan Yesus menuju Bukit Golgota untuk disalibkan.
Rute jalan salib pun terbagi dua, yang pertama rute panjang, yang terdiri dari 15 stasi (titik pos) yang ditempuh sejauh 1 Km di perbukitan. Kedua, rute pendek yang hanya berjarak sekitar 300-400 meter saja, yaitu sepanjang pinggiran sungai yang diperuntukkan bagi kaum difabel dan orang jompo.
Diresmikan pada Januari lalu oleh Keuskupan Agung Makasar, wisata rohani ini menghadirkan tempat ziarah sebagai Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nazaret-Toraja. Kehadiran wisata ini juga sebagai sarana untuk membangun dan mengembangkan harmoni semesta berbasis keluarga.
Salah satu pengelolah yang ditemui pada saat itu, bahkan mengatakan wisata rohani akan terus dikembangkan dengan menghadirkan gedung utama model tongkonan yang disertai dengan alang (lumbung).
Tak hanya itu, ditempat wisata ini juga akan dibangun plaza atau alun-alun, yang juga dilengkapi dengan taman doa anak-anak seperti bukit berdoa Yesus.(Kris)