RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Menanggapi pemberitaan mengenai adanya pengurusan e-KTP melalui jendela yang dipakai bagi anggota keluarga ataupun kenalan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Wakil Bupati Tana Toraja, Viktor Datuan Batara menyatakan tidak segan-segan memberi sanksi bagi oknum yang bermain.
Saat ditemui di ruangannya, Wakil Bupati Tana Toraja Viktor ikut menyayangkan adanya kejadian tersebut. Dirinya merasa prihatin dengan warga Tana Toraja yang sudah antri dengan tertib, namun yang lebih didahulukan adalah yang punya koneksi orang dalam.
" Hal ini kita sayangkan, padahal masyarakat lainnya ikut dalam antrian, jika masih ditemukan praktek ini, pastinya saya akan beri sanksi tegas, kasian masyarakat yang rela antri berjam-jam," ujar Viktor
Sebelumnya, padatnya antrian saat mengurus e-ktp ataupun pengurusan kartu keluarga (KK) dan akte kelahiran di kantor Disdukcapil, dikeluhkan warga karena adanya pengurusan melalui jendela tanpa melalui proses antrian.
Selain antrian panjang, keluhan jaringan internet yang masih timbul tenggelam yang membuat proses pembuatan e-ktp harus jeda tanpa diketahui kapan akan mulai online lagi.
Namun, lain halnya jika masyarakat memiliki anggota keluarga atau kenalan yang bekerja di dinas kependudukan. Proses antri pun tak perlu dilewati, cukup melalui jendela rahasia.
Salah satu Ibu dari daerah Bera, Makale Selatan yang tak ingin disebut namanya ini, mengaku bahwa tetangganya ini bisa menolongnya saat mengurus e-ktp. Dirinya pun merasa beruntung bisa ditolong, tanpa imbalan apapun. (Kris)
Saat ditemui di ruangannya, Wakil Bupati Tana Toraja Viktor ikut menyayangkan adanya kejadian tersebut. Dirinya merasa prihatin dengan warga Tana Toraja yang sudah antri dengan tertib, namun yang lebih didahulukan adalah yang punya koneksi orang dalam.
" Hal ini kita sayangkan, padahal masyarakat lainnya ikut dalam antrian, jika masih ditemukan praktek ini, pastinya saya akan beri sanksi tegas, kasian masyarakat yang rela antri berjam-jam," ujar Viktor
Sebelumnya, padatnya antrian saat mengurus e-ktp ataupun pengurusan kartu keluarga (KK) dan akte kelahiran di kantor Disdukcapil, dikeluhkan warga karena adanya pengurusan melalui jendela tanpa melalui proses antrian.
Selain antrian panjang, keluhan jaringan internet yang masih timbul tenggelam yang membuat proses pembuatan e-ktp harus jeda tanpa diketahui kapan akan mulai online lagi.
Namun, lain halnya jika masyarakat memiliki anggota keluarga atau kenalan yang bekerja di dinas kependudukan. Proses antri pun tak perlu dilewati, cukup melalui jendela rahasia.
Salah satu Ibu dari daerah Bera, Makale Selatan yang tak ingin disebut namanya ini, mengaku bahwa tetangganya ini bisa menolongnya saat mengurus e-ktp. Dirinya pun merasa beruntung bisa ditolong, tanpa imbalan apapun. (Kris)