RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Padatnya antrian saat mengurus E-ktp ataupun pengurusan kartu keluarga (KK) dan akte kelahiran di kantor Dinas Kependudukan, sudah menjadi hal biasa dialami oleh masyarakat di Kabupaten Tana Toraja.
Seperti pada pagi ini, antrian panjang terus terjadi, ditambah dengan signal internet yang masih timbul tenggelam, membuat proses pembuatan E-ktp harus jeda tanpa diketahui kapan akan mulai bisa online lagi.
Namun, lain halnya jika masyarakat memiliki anggota keluarga atau kenalan yang bekerja di dinas kependudukan. Proses antri pun tak perlu dilewati, cukup melalui jendela rahasia.
Salah satu Ibu dari daerah Bera, Makale Selatan yang tak ingin disebut namanya ini, mengaku bahwa tetangganya ini bisa menolongnya saat mengurus E-ktp tanpa melalui antrian panjang.
" Saya beruntung ada orang dalam yang bisa membantu tanpa melalui antrian, tanpa imbalan apapun,"ujarnya, Senin (12/02).
Lalu, dimana letak keadilan itu jika keadilan hanya berpihak pada orang tertentu yang memiliki kerabat ataupun teman yang bekerja di Dinas Kependudukan. Padahal ratusan orang lainnya harus menjalani aturan ikut dalam antrian sesuai dengan prosedur yang belaku, padahal, masyarakat lainnya tidak sedikit menempuh jarak yang jauh dan datang lebih awal untuk mengurus kartunya.(Kris)
Seperti pada pagi ini, antrian panjang terus terjadi, ditambah dengan signal internet yang masih timbul tenggelam, membuat proses pembuatan E-ktp harus jeda tanpa diketahui kapan akan mulai bisa online lagi.
Namun, lain halnya jika masyarakat memiliki anggota keluarga atau kenalan yang bekerja di dinas kependudukan. Proses antri pun tak perlu dilewati, cukup melalui jendela rahasia.
Salah satu Ibu dari daerah Bera, Makale Selatan yang tak ingin disebut namanya ini, mengaku bahwa tetangganya ini bisa menolongnya saat mengurus E-ktp tanpa melalui antrian panjang.
" Saya beruntung ada orang dalam yang bisa membantu tanpa melalui antrian, tanpa imbalan apapun,"ujarnya, Senin (12/02).
Lalu, dimana letak keadilan itu jika keadilan hanya berpihak pada orang tertentu yang memiliki kerabat ataupun teman yang bekerja di Dinas Kependudukan. Padahal ratusan orang lainnya harus menjalani aturan ikut dalam antrian sesuai dengan prosedur yang belaku, padahal, masyarakat lainnya tidak sedikit menempuh jarak yang jauh dan datang lebih awal untuk mengurus kartunya.(Kris)