RAKYATSATU.COM, TORAJA - Parawisata Toraja yang indentik dengan kultur adat dan budaya yang unik, membuatnya masuk dalam daftar paket tur dunia. Paket tur yang akan diiikuti oleh 136 Negara ini, akan diselenggarakan oleh INF.
Sebanyak 20.000 peserta akan mengikuti tur ini, sehingga persiapannya pun harus dibenahi dari sekarang. Mulai dari infrastruktur jalan dan penginapan pun, semakin diperbaiki. Lokasi parawisata yang akan masuk dalam paket tur pun ikut ditata dengan baik dan rapi.
Sepuluh orang tim dari kementerian parawisata pusat bersama kmenterian ekonomi maritim pun ikut melakukan survei kesiapan parawisata Tana Toraja dan Toraja Utara.
Kepala bidang amenitas parawisata deputi pengembangan destinasi parawisata kementerian parawisata Bambang, mengatakan bahwa hasil kunjungan tim pada saat ini, masih banyak yang harus dibenahi secara bersama-sama. Baik dari lokasi objek wisata yang rata-rata belum memiliki sanitasi.
" Masih banyak yang perlu dibenahi, Kalaupun ada, ternyata belum dapat dipergunakan akibat tidak adanya persediaan air bersihnya,"ujarnya
Namun, diluar dari hal itu keunikan parawisata Toraja, sangat menjajikan untuk diberikan apresiasi. Menko Maritim juga akan ikut memberikan sumbangan dananya untuk perbaikan beberapa hal di lokasi objek wisata.
Objek wisata yang telah dikunjungi tim yaitu objek wisata Lemo, Kuburan Bayi Kambira, Objek wisata Tampang Allo, Objek wisata Suaya dan Patung Kristus Burake.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 hingga 22 Oktober 2018 mendatang di Bali. Dari Bali, peserta akan melakukan paket tur keliling Indonesia, termasuk ke Toraja. (Kris)
Sebanyak 20.000 peserta akan mengikuti tur ini, sehingga persiapannya pun harus dibenahi dari sekarang. Mulai dari infrastruktur jalan dan penginapan pun, semakin diperbaiki. Lokasi parawisata yang akan masuk dalam paket tur pun ikut ditata dengan baik dan rapi.
Sepuluh orang tim dari kementerian parawisata pusat bersama kmenterian ekonomi maritim pun ikut melakukan survei kesiapan parawisata Tana Toraja dan Toraja Utara.
Kepala bidang amenitas parawisata deputi pengembangan destinasi parawisata kementerian parawisata Bambang, mengatakan bahwa hasil kunjungan tim pada saat ini, masih banyak yang harus dibenahi secara bersama-sama. Baik dari lokasi objek wisata yang rata-rata belum memiliki sanitasi.
" Masih banyak yang perlu dibenahi, Kalaupun ada, ternyata belum dapat dipergunakan akibat tidak adanya persediaan air bersihnya,"ujarnya
Namun, diluar dari hal itu keunikan parawisata Toraja, sangat menjajikan untuk diberikan apresiasi. Menko Maritim juga akan ikut memberikan sumbangan dananya untuk perbaikan beberapa hal di lokasi objek wisata.
Objek wisata yang telah dikunjungi tim yaitu objek wisata Lemo, Kuburan Bayi Kambira, Objek wisata Tampang Allo, Objek wisata Suaya dan Patung Kristus Burake.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 hingga 22 Oktober 2018 mendatang di Bali. Dari Bali, peserta akan melakukan paket tur keliling Indonesia, termasuk ke Toraja. (Kris)