Dengan ditetapkannya sebagai calon Bupati berpasangan KH Anwar Sadat sebagai calon Wakil Bupati Wajo maka secara otomatis haknya sebagai PNS juga dicabut.
Hal itu juga dialami KH Anwar Sadat yang harus mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Sulsel.
"Demi masyarakat Wajo saya letakkan jebatan ini dan mundur sebagai PNS meski masih 15 tahun baru pensiun," kata DBR.
Untuk diketahui Penetapan pasangan calon tersebut digelar dalam Rapat Pleno Terbuka yang bertempat di Hotel Sermani Sengkang, Senin (12/2) dan dihadiri oleh SKPD, semua Komisioner KPU, Ketua Bawaslu, Kapolres, Dandim, Ketua Partai pengusung dan kedua pasangan calon itu sendiri.
Kedua pasangan calon yang telah ditetapkan itu, yakni pasangan BARAKKA yang mengusung dr. H. Baso Rahmanuddin, MM., M.Kes. dan KH. Anwar Sadat Abdul Malik, LC., MA. Pasangan ini diusung oleh empat partai (KOLKAR, PKB, GERINDRA dan HANURA).
Adapun pasangan PAMMASE mengusung Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. dan H. Amran, SE. diusung oleh tujuh partai (PAN, PPP, PKS, PBB, PDIP, DEMOKRAT dan NASDEM).(Ilo)
