Anggota DPRD Niko Mangera saat turun ke lokasi penertiban
RAKYATASTU.COM, TORAJA - Anggota DPRD Tana Toraja Niko Mangera meminta Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan sosialisasi terkait penertiban angkutan, Kamis (25/01).
Hal ini dinyatakan Niko Mangera saat turun ke lokasi penertiban sopir angkutan jurusan Makale- Mengkendek. Di lokasi tersebut hadir juga Kadis Perhubungan Salempang dan plt Kasat SatpolPP.
"Sosilisasikan dulu, jangan main larang- larang saja tanpa tata tertib yang jelas. Jika akhirnya nanti Sopir angkot tersebut parkir di terminal, apakah terminal sendiri sudah dikelolah dengan baik," kata Nico.
Dikatakan dia, harusnya pemerintah melakukan sosialisasi dan evaluasi terlebih dahulu sebelum menjalankan aturan. Bisa dibayangkan jika sejumlah seratus angkot khusus jurusan Makale- Mengkendek langsung penuhi terminal, apakah memadai?.
Anggota DPRD Niko Mangera saat turun ke lokasi penertiban
"Jadi kaji dulu, jika dilakukan secara mendadak tanpa pertimbangan, maka sudah sepatutnya terjadi gejolak," terangnya.
Menurut dia, semua lapisan masyarakat dinilai wajar jika melakukan aksi tersebut, karena piring nasinya dilarang. "Sumber pendapatan sopir kan dari penumpang, apakah Pemkab tidak memikirkan dampak hal ini. Sebagai masyarakat Toraja, seharusnya saling Siangkaran sola Sikamasei, jangan pecahkan piring siulu'mu." tegasnya.
Menanggapi hal itu Kadis perhubungan, Salempang mengatakan akan mengkondisikan hal ini, karena menurutnya pelanggaran yang dilakukan sopir angkot tersebut sudah berlarut- larut disampaikan, namun tak ada tanggapan.
"Banyaknya plat gantung juga menjadi kendala para sopir tidak mau memasuki area terminal selama ini," jelasnya.
Sekedar untuk diketahui, dari kesepakatan di lokasi untuk mencegah gejolak berikutnya, maka Dishub, SatpolPP akan memberikan kesempatan kepada 7 sopir angkot untuk beroperasi sampai pada hari Senin pekan depan. Nantinya, akan disesuaikan lagi perkembangan berikutnya. (Kris)
