Tahun 2018 ini, BEKRAF akan mempersembahkan wisata kebun kopi yang nantinya bisa dinikmati wisatawan. Selain itu, wisatawan juga diajak melihat proses pemetikan biji kopi, hingga tahap pengolahannya menjadi kopi siap minum.
Salah satu tim BEKRAF, Ayu Fadjriani menjelaskan, nantinya wisatawan akan diajak mengunjungi kebun kopi yang dikelola oleh masyarakat, gunanya untuk mengenal langsung tanaman kopi dan mengikuti rangkaian proses pengolahan kopi, mulai dari panen, proses pengolahan menjadi biji kopi, hingga penyangraian.
" Ini merupakan bagian dari perancangan sistem wisata yang mengutamakan keberlangsungan,dimana wisatawan juga diajak untuk menanam bibit kopi di lokasi yang telah ditentukan," ujarnya
Tim IKKON Toraja Utara merancang suatu service design jalur wisata dengan kopi sebagai pintu masuknya, yang kemudian disebut sebagai Coffee Experience.
" Sistem ini nantinya akan meliputi Harvesting, Tasting, Staying dan Shopping," jelas Ayu
Untuk diketahui, saat ini sudah memasuki tahap selanjutnya dalam program KOPIKKON dan berfokus pada pelatihan dan bimbingan teknis pemilik kebun, yang terletak di lembang Suloara', Kecamatan Sesean.
"Pelatihan dan bimbingan teknis ini dimaksudkan agar para pelaku kreatif bisa memproduksi dengan kualitas dan kuantitas yang bisa memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas, karena nantinya, BEKRAF akan memasarkan langsung produk-produk olahan ini ke pasar nasional bahkan internasional," katanya
" Tim BEKRAF berharap kopi bisa menjadi salah satu identitas potensial untuk, dikembangkan menjadi wajah lain wisata di Toraja Utara, dimana selama ini sudah terkenal dengan wisata adat serta alamnya,"sambung Ayu (Kris)
