Iklan

Iklan

Hindari Konflik Berkepanjangan, Bupati Tana Toraja Mediasi SatpolPP dan Sopir Angkot

26 Januari 2018, 6:04 PM WIB Last Updated 2018-01-26T10:04:31Z
Bupati Tana Toraja Mediasi SatpolPP dan Sopir Angkot
RAKYATSATU.COM, TORAJA - Sudah 3 hari lamanya perseteruan antara SatpolPP Tana Toraja dengan sopir angkot Makale- Mengkendek terus memanas. 

Perseteruan antara SatpolPP dan Sopir angkot membuat sejumlah anggota SatpolPP mengalami luka- luka usai dipukul dan dilempari batu, begitu pula dari pihak sopir angkot. 

Untuk menghindari konflik berkepanjangan, Bupati Tana Toraja mengambil sikap dengan melakukan mediasi, di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Tana Toraja, Jumat (26/01).

Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae mengatakan, mengenai peraturan daerah (Perda) yang harus diterima, ditaati dan dilakukan oleh sopir angkot. 

"Tidak ada kompromi mengenai hal itu, sehingga tidak perlu lagi ada aksi mogok beroperasi, karena dampaknya kepada penumpang yang terlantar," jelasnya. 

Dalam mediasi tersebut, perwakilan sopir menerima apa yang disampaikan Bupati dan akan memastikan hal ini akan diterima dengan baik oleh rekannya yang lain. 

Namun demikian, dia tetap berharap agar oknum SatpolPP yang melakukan kekerasan juga diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. "Kita upayakan teman- teman bisa mengerti dan kami minta sanksi diberikan kepada anggota PolPP yang melakukan kekerasan," harapnya.

Dalam mediasi itu, Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae menghadirkan perwakilan sopir dari Mengkendek dan Plt KasatpolPP kabupaten tana toraja, yang disaksikan oleh Danramil 1414-01/Makale. (San/ Kris)
Komentar

Tampilkan

  • Hindari Konflik Berkepanjangan, Bupati Tana Toraja Mediasi SatpolPP dan Sopir Angkot
  • 0

Terkini

Iklan