Hadapi Pilkada Serentak, Ini Yang Dilakukan KPU Torut Jika Ada 'Serangan Fajar'

RAKYATSATU.COM, TORUT - Berbagai uapaya yang dilakukan KPU Toraja Utara (Torut) dalam mengantisipasi kecurangan dalam Pilkada serentak 2018 mendatang di Kabupaten Toraja Utara. Diantaranya mengantisipasi 'serangan fajar' pada saat menjelang Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang

"Jika ada serangan fajar, lakukan tembakan ke udara," ujar Ketua KPU Toraja Utara, Merry Parura.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPU Toraja Utara di sela-sela rapat akbar KPU, PPK, PPS dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih  (PPDP) Kabupaten Toraja Utara, dalam rangka gerakan nasional coklit serentak dan pemutakhiran data pemilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2018, di hotel Misliana, Jumat (19/1)

Ketua KPU Toraja Utara, Merry Parura mengatakan, tim yang telah dilantik, tidak boleh main-main dalam melakukan pemuktahiran data pemilih.

"Kita berharap agar dapat mempertahankan kembali predikat sebagai penyelenggara terbaik se-Sulsel seperti di tahun sebelumnya dan itu pun harus dicanangkan. Beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya hal tak terduga pun telah dipersiapkan dengan matang," jelas Merry Parura dihadapan peserta rapat yang dibuka oleh Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan.

Ia juga menambahkan, gerakan coklit ini akan diikuti oleh 1733 orang. Gerakan coklit akan dilakukan pertama oleh 30 orang KPU Toraja Utara. Untuk hari pertama akan dilakukan dirumah Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara.


Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan dalam sambutannya mengatakan, untuk pertama kalinya melihat begitu banyak tatapan semangat dari penyelenggara Pemilukada untuk menyukseskan pemilu nantinya.

Dalam rapat akbar  yang dihadiri 1500 orang ini, KPU juga melantik 620 anggota PPDP yang ditandai dengan pemasangan rompi, topi dan id card secara simbolis oleh Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, dengan diwakili 1 orang per kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Toraja Utara.  (Kris)