RAKYATSATU.COM, TORAJA - Bentrok antara SatpolPP Tana Toraja dengan sopir angkot jurusan Makale- Mengkendek, terus berlanjut.
Kali ini, sejumlah sopir angkot melakukan unjuk rasa dengan memakirkan mobilnya di sepanjang kolam Makale, yang kemudian menyerbu Kantor DPRD Kabupaten Tana Toraja untuk menyampaikan aspirasinya, Senin (29/01).
Anggota dewan yang sebelumnya sudah mengetahui gejolak yang akan terus terjadi inipun, menyambut baik aspirasi sopir angkot.
Dalam penyampaiannya, perwakilan sopir angkot mengatakan ada benturan yang terjadi pada kebijakan yang diambil oleh Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, sehingga para sopir bingung harus mengikuti kebijakan yang mana.
"Kemarin Bupati menerima keluhan dan akan menindaklanjuti oknum SatpolPP yang melakukan kekerasan serta melihat kondisi yang terjadi, berbeda dengan Wabup yang bersihkeras untuk menegakkan Perda yang berlaku," jelas perwakilan angkot ini.
Oleh karena itu, mereka mendatangi rumah rakyat ini untuk mengatakan isi hati mereka, agar nantinya tidak dipersalahkan lagi. Menurut supir, anggota Dewan lah tempat yang tepat untuk mendapatkan solusi terbaiknya.
Dalam kesempatan ini juga, para sopir menyampaikan agar pemerintah melakukan sosialisasi kepada supir angkot, segera menindaklanjuti mengenai Perda yang berlaku yang dianggap memberatkan pihak sopir, dan akan segera beroperasi kembali sambil menunggu ketentuan yang berlaku nantinya.
Penyampaian aspirasi ini disambut oleh Wakil DPRD Kabupaten Tana Toraja, Kendek Rante, Andareas Tadan, Titus Ferry Panannangan, Nico mangera, Yariana somalinggi, Luter sampe patasik, Kristian lambe', Adolfina pakonglu, Sapruddin dan disaksikan oleh Wakapolres Tana Toraja.
Sekedar untuk diketahui, Wakil Bupati (Wabup) Tana Toraja Viktor Datuan Batara tetap berpegang pada peraturan daerah yang berlaku. Menurutnya, kejadian ini tidak serta merta dilakukan penertiban tapi sudah dihimbau dari dua tahun yang lalu untuk setiap mobil angkutan masuk keterminal. (San/ Kris)
