Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Bobbie Triyanto mengatakan keberadaan dan kehadiran jurnalistik dengan adanya kegiatan talk show ini semoga smakin mempererat hubungan jurnalis dengan TNI.
Sedangkan humas harus bisa memberikan informasi yang baik, sehingga personel bisa mendapatkan informasi tentang kemiliteran dan pemerintahan serta informasi lainnya terutama terkait upaya khusus dan keutuhan NKRI.
Sedangkan Wakalpores Bone, Kompol Dodik Soebianto mengatakan hubungan jurnalistik dengan kepolisian sangat penting karena tugas kepolisian selalu berhubungan dengan masyarakat.
"Kami di Polres Bone, antara personel dan jurnalis terjalin hubungan yang sangat baik. Peran Jurnalis sangat vital dalam menyampaikan pesan-pesan kepolisian sampai ke pelosok. Di Polres Bone untuk mencari public relation (humas) sangat susah. Ini terkait karena keterbatasan ilmu. Pesan saya pada humas di Polsek agar menciptakan komunikasi dua arah.
Dinas Kominfo Bone, Andi Amran mengakui kalau humas itu sangat penting sehingga ia berharap idealnya setiap desa membentuk kelompok humas untuk menangkal atau pencegahan dini terhadap hal-hal negatif, seperti radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, salah seorang akademisi kehumasan, Dr Iqbal Sultan, mengatakan kalau dulu humas mengedepankan penampilan hal itu disebabkan perkembangan teknologi informasi tidak berkembang sepesat sekarang ini.
Saat ini Humas tidak boleh lagi dianggap sebagai pekerjaan teknis semata. Humas di Pemda belum bisa kelihatan menjadi aktor atau pelaku yang berada di depan apabila ada terjadi sesuatu di instansi.
"Kabag Humas atau Kepala Biro di Pemda belum pernah kita liat muncul beda dengan TNI-POLRI. Saya harap agar humas pemda harus berani muncul dan memberikan informasi apa yang semestinya," tuturnya. (Rasul)
