Iklan

Iklan

Banyak Kandungan Bakteri, Cakar Akan Dilarang Masuk Toraja

23 Januari 2018, 11:13 AM WIB Last Updated 2018-01-23T03:13:12Z
RAKYATSATU.COM, TORAJA - Produk bekas yang diimpor dari luar negeri ini (Cakar), rencananya akan ditiadakan dari kabupaten tana toraja. Hal ini disebebkan banyaknya kandungan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan yang memakainya.

Komisi IV DPR RI wilayah dapil 4 sulawesi selatan, dr. Ferisitas Tallulembang saat malakukan kunjungan kerja beberapa waktu yang lalu mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh kementerian, produk pakaian bekas impor mengandung banyak bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.

Di Toraja, isu inipun semakin menyebar dengan begitu cepat. Dampaknya, penjual cakar yang berada di pasar Makale pun mulai was-was untuk gulung tikar.

Salah satu penjual cakar di pasar Makale, Asmawati (34) saat ditemui mengatakan, adanya isutersebut sangat merugikan pihanya selaku penjual Cakar. Menurutnya, hal ini tidak sepenuhnya benar, justru menguntungkan konsumen di Toraja.

" Isu itu tidak semuanya benar, karena kualitas cakar lebih unggul dari produk dalam negeri,harganya juga yang terjangkau bagi masyarakat Toraja yang rata-rata memiliki tingkat perekonomian di bawah rata-rata,"ujarnya, Senin (22/01)

Penggemar cakar, Bertha yang sempat ditemui senada dengan Asmawati, dirinya tidak setuju kepada larangan penjualan cakar di Toraja. dirinya menjelaskan dengan modal 50ribu, dirinya bisa mendapatkan 2 potong cakar dengan kualitas yang melebihi produk di toko.

"Kalo berani hilangkan cakar, berarti berani banting harga produk yang di toko yang setara dengan cakar," ujarnya Kesal

Produk cakar memang sangat dimani hampir semua kalangan, keuntungannya pun sangat menggiurkan, dimana harga modal satu bal cakar sekitar Rp 3,5juta-6juta rupiah, dengan isi rata-rata 600potong , yang dapat dijual di harga 20ribu-50ribu rupiah. (Kris)
Komentar

Tampilkan

  • Banyak Kandungan Bakteri, Cakar Akan Dilarang Masuk Toraja
  • 0

Terkini

Iklan