"Saya tidak tau kalau ada yang membongkar dan memalingi makam tempat menyimpan jasad sanak keluarga saya. Itu baru terungkap saat ada warga yang melintas di kuburan dan kaget melihat pintu makam terbuka," ujarnya saat ditemui Jumat (19/01) dengan tatapan mata yang hampa.
dirinya menjelaskan, ada 3 makam yang dibongkar oleh maling yang bertempat di Kabo Swarga Bara Sangatta Utara. Tidak ada yang tau pasti, kapan makam ini dibongkar. Laporan dari warga, pembongkaran makam ini terkuak pada tanggal 17 Januari lalu.
"Begitu saya mendengar warga, saya panik berlari menghampiri makam tempat jasad anak tercinta saya disemayamkan. Dengan penuh tangis, saya memasuki makam dan mendapati tas almarhum anak saya sudah tidak ada. Walaupun jasad anak saya tidak diambil tetapi ini membuat kami sakit dan sangat marah serta mengutuk yang melakukan hal itu," ujar Indo' Ester Rante Toding, dengan nada geram.
Indo' Ester Rante Toding mengaku kalau hanya makam jasad keluarganya yang dibongkar dan dimalingi.
"Berbeda dengan makam lainnya, sanak keluarga sangat terpukul karena mereka mendapati semua barang berharga yang melekat pada jasad raib tak bersisa. Cincin emas, kalung, gelang serta Hp peninggalan almarhum pun hilang," tuturnya.
Dirinya berharap kepada aparat kepolisian agar segera mengusut dan menindak dengan tegas serta menghukum seberat-beratnya pelaku pencurian dan pembongkaran makam tersebut. (Kris)
