Ilustrasi
RAKYATSATU.COM, BONE - Salah seorang wasit PSSI Bone, Sainal Ahmading diduga dianiaya oleh Ilham alias Uppi di Desa Matuju, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Jumat (22/12) saat bertugas memimpin pertandingan sepak bola."Saya dipukul dari belakang oleh manajer Palakka Putra, Uppi. Saat itu saya sementara memimpin pertandingan tiba-tiba Uppi memukul saya dari belakang. Banyak saksi mata dan saya juga sudah melaporkannya di Polsek Awangpone serta sudah divisum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone," ujar Sainal Ahmading saat ditemui Rakyatsatu.com di RSUD Tenriawaru Watampone, Jumat malam (22/12).
Kapolsek Awangpone, AKP Sangkala yang dihubungi Rakyatsatu.com mengakui adanya laporan penganiayaan dan pelapor sudah diterima laporannya dan diarahkan untuk visum di rumah sakit.
"Ya, sudah diterima laporannya dan sudah di BAP. Nanti hari Senin kami berikan surat panggilan terhadap terduga pelaku untuk dimintai keterangan karena ini sudah malam dan besok hari Sabtu serta lusa hari Minggu," ujar AKP Sangkala lewat handphone.
Saat ditanya adanya kemungkinan terduga pelaku melarikan diri sebelum dipanggil dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, AKP Sangkala dengan tegas dan yakin kalau terduga pelaku tidak bakalan melarikan diri.
"Tidak mungkin melarikan diri, dia (terduga pelaku) mau lari ke mana. Jadi kita surati dulu. Apabila sudah disurati dan tidak ada maka akan dijemput paksa dan dilakukan penahanan," ujar AKP Sangkala.
Pernyataan Kapolsek Awangpone, AKP Sangkala yang mengatakan hari Senin (25/12) baru akan memanggil terduga pelaku, Ilham alias Uppi memantik reaksi keras dari keluarga besar korban.
"Wah tidak boleh dong. Seharusnya, setelah ada hasil visum maka pihak kepolisian harus segera melakukan tindakan minimalnya mengamankan sulu terduga pelaku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau terduga pelaku melarikan diri, siapa yang akan bertanggungjawab," tanya salah seorang saudara kandung Sainal.
Selain itu, sejumlah masyarakat mempertanyakan dan menyayangkan pernyataan Kapolsek Awangpone, AKP Sangkala yang mengatakan nanti hari Senin baru disurati terduga pelaku untuk dimintai keterangan.
"Bagaimana kalau terduga pelaku melarikan diri, siapami yang akan dimintai keterangan," ujar salah seorang warga yang tidak ingin namanya dimediakan. (Rasul)