Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan DBR H.Norman Dai Basri saat menggelar jumpa pers, di Warkop Terminal, Kamis (28/12).
Dipilihnya Anwar Sadat sebagai pendamping DBR, kata Sekretaris Golkar Wajo itu setelah melalui proses panjang, Seperti menjaring sembilan nama melalui survei. Setelah itu mengerucutkan ke empat nama yang memiliki tingkat keterpilihan tertinggi. Selanjutnya,memutuskan dua nama, untuk di survei kembali.
Dari hasil survei itu, tergambar jika Anwar Sadat yang diketahui sebagai representasi dari NU dan juga tokoh As' Adiyah dianggap pasangan yang tepat mendampingi DBR di Pilkada Wajo 2018.
"DBR sebagai birokrat tulen, sementara Anwar Sadat politisi senior PKB sekaligus tokoh besar As'Adiyah. AS punya basis akar rumput yang sangat kuat dibawah. Pasangan ini, bisa saling melengkapi untuk membangun Wajo Luar Biasa," jelas Sekretaris DPD Golkar Wajo ini
Selain melalui mekanisme survei, terpilihnya anggota DPRD Sulsel dua periode itu, juga melibatkan beberapa tokoh, tim dan rumpung keluarga sebelum menentukan pilihan.
"Setelah ada kesepakatan dengan semua tim dan keluarga bersama partai pengusung, DBR memutuskan untuk menjadikan Anwar Sadat sebagai pendampingnya di pilkada Wajo 2018 mendatang," katanya.
Pasangan yang ber- Tagline "BARAKKA" ini juga dinilai bisa membawa Wajo jauh lebih yang diusung partai Golkar, PKB , Hanura dan Gerindra.
Sementara itu, Jubir DBR, Martono menginstruksikan seluruh tim untuk merapatkan barisan untuk memenangkan bakal calon Bupati DBR-Anwar Sadat (Iis)
