istimewa |
Jenazah (ABK) dibawa bendera PT Amas Samudra Jaya bernama Muh Arsad (40), diketahi meninggal setelah pihak perusahaan menghubungi pihak keluarga Muh Arsad.
"Korban meninggal saat kapalnya sudah sandar di Irak dan saat ini jenazahnya masih di Irak," ujar Firdaus keluarga Arsad.
Firdaus menjelaskan, korban meninggal sekitar dua Minggu yang lalu dikarenakan sakit, info tersebut disampaikan pihak perusahaan, namun hingga saat ini pihak perusahaan belum bisa mengembalikan janazah ke Indonesia.
"Sebelumnya pihak keluarga berharap pihak perusahaan secepatnya mengembalikan jenazah Arsad ke Indonesia, namun semua terkendala izin," jelas Firdaus.
Sementara itu Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak saat ditemui membenarkan adanya warga Kabupaten Soppeng meninggal di Irak.
Pihaknya juga mengakui telah menghubungi pihak Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) agar membantu pengurusan agar jenazah Arsad secepatnya dipulangkan ke Indonesia.
"Kita telah menghubungi perusahaan dan Kementrian Luar negeri agar bisa membantu pemulangan jenazah ke Indonesia," Ujar Kaswadi.
"Saat ini sudah dalam proses pengurusan, dan memang terkendala di izin, karena berada di Negara Konflik," ujar Kaswadi Razak.