RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Dua Tim Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), bentrok di Hotel Grend Saota, Jalan Tujuh Wali- wali, Kelurahan Lalabatarilau, Kecamatan Lalabata, Kamis (07/12)
Pantauan Rakyatsatu.com, Dua kubu Massa yang saling menyerang karena selisih paham, namun beruntung Aparat Kepolisian dapat melerai mereka dengan melakukan mediasi dua Kelompok yang bertikai sehingga keduanya bisa dikendalikan.
Kejadian itu merupakan simulasi Penanganan Cepat yang di Gelar oleh (Panitia Pengawas Pemilu) Panwaslu Soppeng, yang melibatkan Panwascam yang telah mengikuti Bimtek Penanganan Sengketa.
Ketua Panwaslu Kabupaten, Winardi kepada Rakyatsatu.com, dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) ini dibingkai dengan Bimtek Penanganan Pelanggaran dan mendatangkan Pemateri dari Bawaslu Provinsi Yakni Ibu Fatma dan Asri.
Tujuannya sendiri melakukan simulasi, lanjut Winardi, guna menyiapkan para Panascam saat berada di lapangan. Pasalnya, hal tersebut tidak menutup keumungkini tidak terjadi. "Kalau ada kejadian serupa, Panwascam tidak bingung apa yang harus dilakukan ketika kejadian itu terjadi di wilayah tugasnya," jelas Winardi.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya membuat dua macam Simulasi yang digelar selama Rakernis, yakni Simulasi Pelanggaran Paraktek money Pilitic (Politik Uang) dan simulasi Penangan pelanggaran Sengketa Cepat.
Ditempat yang sama, Komisioner Panwaslu Kabupaten Soppeng, Divisi Pencegahan dan hubungan antara Lembaga Nurlaela mengatakan, meski Simulasi itu dilihat hanya main- main, namun bisa bermanfaat kepada teman- teman Panwascam.
Sekedar untuk diketahui, Rakernis diikuti oleh 24 Panwascam dan 16 Staf Sekretariat Panwascam dari delapan Kecamatan. (Mario)