Iklan

Iklan

Ditanya Tentang Dugaan Penganiayaan Wasit PSSI Bone, Kapolsek Awangpone Terkesan Bungkam

28 Desember 2017, 1:53 PM WIB Last Updated 2017-12-28T05:53:06Z

Ilustrasi 
RAKYATSATU.COM, BONE - Kasus dugaan penganiayaan Sainal Ahmading bin Ahmading, salah seorang wasit PSSI Bone yang terjadi saat Sainal Ahmading memimpin pertandingan Matuju Cup 2017 di Desa Matuju, Kecamatan Awangpone, Jumat (22/12), sampai saat ini belum diketahui perkembangannya. 

Pasalnya, Kapolsek Awangpone, AKP Sangkala Said yang dihubungi Rakyatsatu.com, Kamis (28/12) sekira pukul 11.34 Wita via WA dan handphone (hp) tidak pernah menjawab padahal WA terbaca dan Hpnya aktif saat dihubungi tetapi tidak diangkat. 

Salah seorang saudara korban, Saenal Abidin bin Ahmading sangat menyayangkan sikap Kapolsek Awangpone, AKP Sangkala Said yang terkesan tidak mau memberi informasi terkait kasus tersebut. 

"Apakah kasus tersebut sangat rahasia dan tidak boleh diketahui publik. Sebagai saudara korban, saya sangat menyesalkan sikap Kapolsek Awangpone," ujar Saenal, Kamis (28/12).

Informasi yang berhasil dihimpun Rakyatsatu.com, terduga pelaku penganiayaan Ilham alias Uppi alias Bandu telah dimintai keterangannya oleh penyidik Polsek Awangpone tetapi belum ditahan dan dikenakan wajib lapor dengan alasan menunggu hasil visum korban dari RSUD Tenriawaru Watampone. 

Berdasarkan penelusuran Rakyatsatu.com, kalau hasil visum sudah semestinya diambil pihak Polsek Awangpone pada hari Rabu (27/12) di RSUD Tenriawaru Watampone. (Rasul) 


Komentar

Tampilkan

  • Ditanya Tentang Dugaan Penganiayaan Wasit PSSI Bone, Kapolsek Awangpone Terkesan Bungkam
  • 0

Terkini

Iklan