Dalam kegiatan tersebut, sembilan Desa/Kelurahan yang menyatakan diri berhasil membebaskan warganya dari perilaku buang air besar sembarangan dan mendeklarasikan diri sebagai Desa ODG. Dari 70 Desa/Kelurahan sembilan desa yang mendeklarasikan diri diantaranya Desa Marioritengnga, Barae, Soga, Tinco, Tetewatu, Paroto, Gattareng, Mattabulu dan Umpungeng.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Drs Sarianto saat dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerjasama semua stakeholder baik dari Unsur OPD ataupun Masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Soppeng bebas ancaman tinja yang merupakan program unggulan Pemkab.
" Ini semua atas kerja sama semua pihak, sehingga menjadikan sembilan desa/kelurahan sebagai desa OGD," ujar Sarianto
Sementara itu, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak dalam arahannya berharap, deklarasi ini bukan hanya selogan. Soppeng yang populer dengan istilah SoBAT ( Soppeng Bebas Ancaman Tinja) perlu dukungan semua pihak terutama para camat , Kades dan lurah, sehingga siapa saja nantinya Lurah dan Desa yang tak mensukeskan maka kami beri sanksi sebaliknya yang berhasil kita beri penghargaan.
" Saya harap semua Desa/Kelurahan di Soppeng 2018 nanti semua sudah OGD,"ujarnya
Dirinya juga meminta kepada Desa/Kelurahan yang sudah OGD agar mengajak Desa/Kelurahan yang saat ini belum menyatakan diri sebagai Desa OGD. Mantan ketua DPRD dua periode ini memberikan waktu hingga September 2018 semua Desa/kelurahan harus OGD.
" Jika hingga 2018 masih ada Desa/Kelurahan belum OGD, berarti mereka sudah tidak sejalan dengan Pemerintah," tegas Kaswadi
