 |
| Asis, Warga Anetue, Kelurahan Kaca, mempertanyakan namanya yang tiba- tiba hilang pada calon Penerima Bantuan ESDM kepada Lurah Kaca Sudarmono |
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Pemberian bantuan Konverter Kit dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada nelayan kapal kecil, yang diserahkan Secara Simbolis Oleh Anggota DPR RI Hj Andi Yuliana Paris di Ruang Rapat Kantor Kecamatan Marioriawa, (09/11), menuai Perotes dari Tim Pengusul Calon Penerima Bantuan.
Protes itu dikarenakan nama- nama yang pernah mereka usulkan tidak sesui dengan nama yang keluar sebagai Calon Penerima Konverter Kit. Hal itu disampaikan Muh Sain, Ketua Kordinator Tim, kepada Rakyatsatu.com, Kamis (09/11).
Menurut Muh Sain, pada usulan yang telah disahkan itu terdapat 200 nama dan sudah disampaikan kepada calon penerima bantuan. Namun, saat pembagian bantuan justru nama yang diusulkan hilang sebanyak 85 nama dan muncul nama yang tidak diketahui. "Kita usul 200 nama, selain sudah disetujui nama itu, kami juga sudah menyampaikan itu kepada calon penerima," ujarnya.
Menurutnya, jika memang ada perubahan data penerima bantuan yang dikirim, seharusnya ada koordinasi dengan pihaknya selaku tim pengusul.
Menanggapi hal itu, Lurah Kaca Sudarmono membenarkan ada beberapa nama yang dirubah. Pasalnya, dari nama yang diusul itu merupakan warga yang berprofesi sebagai nelayan. "Memang ada saya ganti dan memasukkan nama lain. Sebagai Lurah, saya berhak dan terpaksa ganti karena saya lebih tau wargaku yang mana memiliki profesi nelayan," ujarnya.
Menurutnya, tindakan yang diambilnya sudah tepat, karena jika tidak diberi wewenang untuk memasukkan data Warga yang dianggap berhak, lantas kapasistas dirinya sebagai Lurah yang harusnya lebih tahu warganya tidak dianggap.
"Kalau memang saya tidak mau dilibatkan, saya persilahkan kepada Tim untuk langsung saja ke masyarakat, tapi ketika ada masalah saya tidak mau bertanggung jawab," ungkap Sudarmono.
"Saya tidak hanya mengganti nama, tapi saya menambah dan buktinya dari 200 nama yang mereka kirim, yang lolos Varifakasi Sebanyak 204 calon Penerima," tambahnya.
Meski beberapa warga yang sebelumnya namanya tercatat namun tidak jadi mendapatkan bantuan, tindakan yang dilakukan Lurah Sudarmono, menurut dirinya sudah dianggap sudah tepat. (Mario)
