Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak saat Irup di Upacara Peringatan Hari Pahlawan |
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Sudah menjadi tugas bagi para penerus bangsa untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Pahlawan, telah dilaksanakan setiap tahun upacara peringatan Hari Pahlawan, yakni 10 November. Tidak terkecuali di Kabupaten Soppeng.
Upacara peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Stadion A Wana Soppeng ini, Jumat (10/11), tetap berlangsung dengan tertib meski diwarnai dengan hujan deras.
Para peserta upacara mulai dari TNI, Polri, Pol PP, ASN, Pelajar terlihat bergeming saat upacara diwarnai dengan hujan deras. Para peserta rela basah- basahan demi kelangsungan upacara peringatan Hari Pahlawan.
Suasana Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Soppeng |
Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak yang bertindak selaku Inspektur upacara mengatakan, setiap Tanggal 10 November, Bangsa Indonesia Memperingati Hari Pahlawan, Sebagai Momen Reflektif Untuk Memberi Makna Atas Pengorbanan Para Pahlawan Kusuma Bangsa, Dengan Menyalakan Jiwa Kepahlawanan Dalam Perjuangan Mengisi Kemerdekaan. Peringatan Tersebut Didasarkan Pada Peristiwa "Pertempuran 10 November 1945" di Surabaya.
Sebagai Pertempuran Pertama dan Terbesar Antara Pasukan Indonesia Dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945, dengan memakan korban jiwa yang sangat besar. Peristiwa tersebut memberi kita pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah politik ketakutan, melainkan politik harapan. Bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan. Pengalaman merebut dan mempertahankan kemerdekaan juga menunjukkan betapa spirit perjuangan dan mental-karakter kepahlawanan memiliki daya hidup yang luar biasa dalam menghadapi berbagai rintangan dan penderitaan.
Suasana Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Soppeng |
"Peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali upaya, bukan abunya. Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, semangat kepahlawanan adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan, semangat kepahlawanan adalah semangat membentuk dan membangun negara," kata Bupati Soppeng membacakan Pidato seragam Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawangsa.
Dalam rangka mencapai perikehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, patriotisme progresif harus mengembangkan ketahanan bangsa untuk bisa mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan, sejalan dengan orientasi trisakti tersebut pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden H.M Jusuf Kalla hadir dengan menawarkan visi transformatif: "terwujudnya indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong".
"Pada kesempatan yang baik ini kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini, selamat hari pahlawan," kuncinya. (*)