Iklan

Iklan

Panglima TNI : TNI Bukan Suatu Kasta Yang Berdiri di Atas Masyarakat

16 Oktober 2017, 1:34 PM WIB Last Updated 2017-10-20T05:35:21Z
Panglima TNI saat memberikan arahan di hadapan prajurit TNI wilayah Makassar
RAKYATSATU.COM, BONE - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa TNI bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat dan bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. TNI tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu dan menyatu dengan masyarakat. 

Hal ini diungkapkan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, saat mengawali pemberian arahannya dihadapan sekira 2.017 orang personel prajurit TNI wilayah Makassar di Hanggar Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Maros, Senin (16/10).

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 141/Tp, Mayor Inf Mansur Kole yang mengikuti pula kegiatan pengarahan Panglima TNI, dalam rilisnya ke Rakyatsatu.com, Rabu (19/10) mengatakan bahwa, Panglima TNI selain menegaskan TNI bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat dan bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, menegaskan pula, TNI ada karena rakyat dan TNI kuat karena rakyat.

Lanjutnya, Panglima TNI dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan kerja keras serta tanggungjawabnya. Sehingga institusi TNI mendapat predikat sebagai lembaga terbaik dan kepercayaan dari masyarakat Indonesia. 

"Kepercayaan ini hendaknya terus dijaga dan bahasa Sampit Dayak serta lebih ditingkatkan dengan berbuat dan bertindak secara positif dalam membangun TNI yang lebih baik," ujar Jenderal TNI Gatot Nirmantyo dalam arahannya.

Selain itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengingatkan bahwa kemerdekaan RI bukan sebuah hadiah atau pemberian dari penjajah, namun merupakan upaya dari rakyat Indonesia untuk memerdekakan bangsa. Hal tersebut tentu diraih melalui sebuah perjuangan secara gotong royong sebagai ciri khas dan jati diri bangsa Indonesia, karena TNI saat itu belum lahir dan hal ini yang melatarbelakangi lahirnya TNI, dimana Rakyat merupakan ibu kandung TNI.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas kenikmatan tersebut, melalui peringatan HUT TNI ke-72 tahun ini dirangkaikan berbagai kegiatan seperti ziarah ke Makam Presiden, Panglima besar Jenderal Soedirman dan melakukan renovasi taman makam pahlawan serta renovasi rumah veteran.

"Mereka adalah senior-senior kita yang meletakkan landasan yang sangat baik, sehingga TNI menjadi seperti ini," ujarnya.

Panglima TNI juga menegaskan, terkait menghadapi tahun 2018 mendatang sebagai tahun politik, Panglima TNI menekankan para jajarannya untuk tetap menjaga kenetralannya, karena politik TNI adalah politik negara. 

Politik yang diabdikan bagi tegak kokohnya NKRI, di dalamnya terangkum ketaatan kepada hukum, sikap yang selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun, serta taat kepada atasan yakni Presiden yang dipilih secara syah melalui konstitusi.

Diakhir pengarahannya, Panglima TNI mengajak para prajuritnya untuk tetap menjaga soliditas TNI dan Polri. Karena sejatinya, kedua institusi ini dapat memberikan keteguhan dalam kehidupan berbangsa dan juga menjadi penyanggah tegak kokohnya NKRI.

"Prajurit harus cerdas, jangan mudah terpancing dengan pihak yang ingin menjatuhkan nama baik TNI dan bila ada informasi yang tidak benar jangan ditanggapi dan viralkan, sedangkan mengenai hal-hal yang positif untuk satuan berdasarkan petunjuk dari satuan atas," pungkasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Wakasad, Wakasau, Irjenau,  para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI, Pangdam XIV/Hasanuddin, Pangkoopsau II, Danlantamal VI Makassar, Pangkosekhanudnas II, Danlanud Sultan Hasanuddin dan para pejabat  unsur TNI segarnisun Makassar. (Rasul)




Komentar

Tampilkan

  • Panglima TNI : TNI Bukan Suatu Kasta Yang Berdiri di Atas Masyarakat
  • 0

Terkini

Iklan