RAKYATSATU.COM BONE - Muh Yusril alias Ucil atau Boms bin Muh Natsir (21), warga Jalan Pisang Baru, Kelurahan Jeppe'e, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, meninggal dunia (MD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone, Selasa (23/5) sekira pukul 04.20 Wita.
Menurut sepupu korban, Zul (28) bahwa korban awalnya berboncengan sama adiknya Alif ke Jalan Lapatau,
Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, sekira pukul 00.00 Wita, Selasa (23/5)
untuk mempertanyakan permasalahan terkait adik korban yang selalu dicari di sekitar lokasi kejadian.
"Ada yang selalu mencari adiknya, kemudian korban kesana untuk menanyakannya tetapi begitu dia mau bertanya tiba- tiba dia dikeroyok dan diduga ditikam oleh pengeroyoknya yang salah seorang diantaranya diduga penjaga wisma Rennutta bersama anaknya," ujar Zul yang ditemui di rumah duka.
Menurutnya lagi, korban ke RSUD Tenriawaru Watampone ditemani adiknya dan sekitar pukul 04.20 Wita, korban meninggal dunia.
"Sempat mau dirujuk ke Makassar tetapi tekanan atau tensi darah korban menurun. Korban juga minta pulang ke rumah dan tidak lama kemudian meninggal dunia di rumah sakit," jelas Zul.
Lanjutnya lagi, korban ditikam bagian punggung bawah (perut) sebelah kiri dan menurut rekam medis, tembus sampai ke pembuluh darah.
Sampai berita ini diturunkan, Polres Bone telah mengamankan empat orang terduga pelaku, termasuk penjaga wisma Rennuta dan anaknya. (Iank)
Menurut sepupu korban, Zul (28) bahwa korban awalnya berboncengan sama adiknya Alif ke Jalan Lapatau,
Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, sekira pukul 00.00 Wita, Selasa (23/5)
untuk mempertanyakan permasalahan terkait adik korban yang selalu dicari di sekitar lokasi kejadian.
"Ada yang selalu mencari adiknya, kemudian korban kesana untuk menanyakannya tetapi begitu dia mau bertanya tiba- tiba dia dikeroyok dan diduga ditikam oleh pengeroyoknya yang salah seorang diantaranya diduga penjaga wisma Rennutta bersama anaknya," ujar Zul yang ditemui di rumah duka.
Menurutnya lagi, korban ke RSUD Tenriawaru Watampone ditemani adiknya dan sekitar pukul 04.20 Wita, korban meninggal dunia.
"Sempat mau dirujuk ke Makassar tetapi tekanan atau tensi darah korban menurun. Korban juga minta pulang ke rumah dan tidak lama kemudian meninggal dunia di rumah sakit," jelas Zul.
Lanjutnya lagi, korban ditikam bagian punggung bawah (perut) sebelah kiri dan menurut rekam medis, tembus sampai ke pembuluh darah.
Sampai berita ini diturunkan, Polres Bone telah mengamankan empat orang terduga pelaku, termasuk penjaga wisma Rennuta dan anaknya. (Iank)
