RAKYATSATU.COM, MAROS - Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) secara nasional telah menggelar Operasi Simpatik. Dimana, Operasi Simpatik Tahun 2017 kali ini bertujuan untuk mendorong tercapainya peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalulintas dijalan raya.
KBO satlantas Polres Maros, Iptu Sofyanto SH yang dihubungi Rakyatsatu.com, Jumat (3/3) mengatakan, oprasi simpatik yang digelar petugas Satlantas Polres Maros diharapkan bisa mewujudkan dan memelihara Kamseltibcarlantas, serta meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas.
"Kita harap melalui operasi ini, tingkat kepedulian masyarakat dalam berkendara semakin tinggi, sehingga dapat tercipta budaya tertib lalulintas di jalan raya," kata Iptu Sofyanto.
Menurutnya, atensi kecelakaan lalulintas di jalan raya meningkat akibat para pengendara kurang disiplin sehingga berakibat dengan kecelakaaan lalalulintas hingga beresiko kematian, luka patah, luka ringan serta kerugian materil akibat kecelakaan.
"Jadi dengan oprasi ini kami mengajak atau menghimbau kepada sopir angkot (pete2) agar selalu tertib dalam mengendarai kendaraanya, baik pada saat menurunkan dan menaikan penumpang serta parkir kendaraannya. Begitu juga dengan pengendara lain," ujarnya.
"Kami sengaja mengumpul para supir angkot untuk memberikan pemahaman tentang manfaat tertip berlalulintas dijalan raya," tambah Iptu Sofyan.
Sekedar informasi, selain untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam di jalan, operasi ini juga diharapkan bisa meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalulintas serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan
terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalulintas serta terwujudnya situasi kamseltibcarlantas menjelang Hari Bhayangkara ke 71 Tahun 2017.(Fachrul)
KBO satlantas Polres Maros, Iptu Sofyanto SH yang dihubungi Rakyatsatu.com, Jumat (3/3) mengatakan, oprasi simpatik yang digelar petugas Satlantas Polres Maros diharapkan bisa mewujudkan dan memelihara Kamseltibcarlantas, serta meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas.
"Kita harap melalui operasi ini, tingkat kepedulian masyarakat dalam berkendara semakin tinggi, sehingga dapat tercipta budaya tertib lalulintas di jalan raya," kata Iptu Sofyanto.
Menurutnya, atensi kecelakaan lalulintas di jalan raya meningkat akibat para pengendara kurang disiplin sehingga berakibat dengan kecelakaaan lalalulintas hingga beresiko kematian, luka patah, luka ringan serta kerugian materil akibat kecelakaan.
"Jadi dengan oprasi ini kami mengajak atau menghimbau kepada sopir angkot (pete2) agar selalu tertib dalam mengendarai kendaraanya, baik pada saat menurunkan dan menaikan penumpang serta parkir kendaraannya. Begitu juga dengan pengendara lain," ujarnya.
"Kami sengaja mengumpul para supir angkot untuk memberikan pemahaman tentang manfaat tertip berlalulintas dijalan raya," tambah Iptu Sofyan.
Sekedar informasi, selain untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam di jalan, operasi ini juga diharapkan bisa meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalulintas serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan
terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalulintas serta terwujudnya situasi kamseltibcarlantas menjelang Hari Bhayangkara ke 71 Tahun 2017.(Fachrul)
