RAKYATSATU.COM, SINJAI - Pulahan Mahasiswa dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Kabupaten Sinjai menggelar aksi unjukrasa menyambut Puncak Hari Jadi Sinjai (HJS), Senin (27/2).
Aksi tersebut digelar di beberap titik diantaranya Tugu Sinjai Bersatu, Perempatan lampu merah jalan jenderal sudirman dan kantor kejaksaan Negeri Sinjai dengan membawa beberapa tuntutan.
Dalan orasinya Ketua Umum Semmi Sinjai, Ilham HS menyuarakan sejumlah kasus dugaan korupsi dan pungutan liar di daerah itu. Termasuk dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres dan kasus pembayaran gaji di sekretariat daerah serta kasus islamic center yang di duga banyak keganjilan.
"Kami minta pihak kejaksaan negeri sinjai untuk mengusut tuntas kasus gaji di sinjai, kami juga minta kapolres sinjai mencopot anggotanya yang di duga telah melakukan pungli pada pengurusan SIM," Ujarnya
Aksi sempat bersi tegang didepan kantor kejaksaan saat massa memaksa masuk melalui pintu depan yang pagarnya tergembok,
Sementara pihak kejaksaan melalui kasi Intel Kajari Parawangsa meminta mahasiswa untuk lewat pintu samping, namun mahasiswa tetap memaksa agar pagar depan kantor kejari dibuka.
"Silhkan masuk melalui pintu samping, karna pagar depan digembok mahasiswa yang sebelumnya juga melakukan aksi, dan kuncinya kita tidak tahu," pungkasnya (As)
Aksi tersebut digelar di beberap titik diantaranya Tugu Sinjai Bersatu, Perempatan lampu merah jalan jenderal sudirman dan kantor kejaksaan Negeri Sinjai dengan membawa beberapa tuntutan.
Dalan orasinya Ketua Umum Semmi Sinjai, Ilham HS menyuarakan sejumlah kasus dugaan korupsi dan pungutan liar di daerah itu. Termasuk dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres dan kasus pembayaran gaji di sekretariat daerah serta kasus islamic center yang di duga banyak keganjilan.
"Kami minta pihak kejaksaan negeri sinjai untuk mengusut tuntas kasus gaji di sinjai, kami juga minta kapolres sinjai mencopot anggotanya yang di duga telah melakukan pungli pada pengurusan SIM," Ujarnya
Aksi sempat bersi tegang didepan kantor kejaksaan saat massa memaksa masuk melalui pintu depan yang pagarnya tergembok,
Sementara pihak kejaksaan melalui kasi Intel Kajari Parawangsa meminta mahasiswa untuk lewat pintu samping, namun mahasiswa tetap memaksa agar pagar depan kantor kejari dibuka.
"Silhkan masuk melalui pintu samping, karna pagar depan digembok mahasiswa yang sebelumnya juga melakukan aksi, dan kuncinya kita tidak tahu," pungkasnya (As)