RAKYATSATU.COM, SOPPENG – Inovasi dan kreatifitas menjadi hal penting yang harus dilakukan agar objek wisata, terlebih di tengah pandemi Coronovirus Desiase 2019 (Covid-19), agar sektor wisata tetap hidup dan diminati.
Bagaimana tidak, jika tidak melakukan langkah-langkah pasti untuk mendongkrak pengunjung, tentu hal tersebut memberikan dampak buruk.
Untuk merangsang sektor wisata ini, pengelola Kawasan Wisata Alama (KWA) permandian air panas Lejja, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan upaya agar memiliki daya tarik baru di lokasi wisata.

Area Camping di objek KWA Lejja
Seperti yang sudah dilakukan, pada objek yang menjadi icon wisata Soppeng ini sudah terdapat area camping.
“Pihak manajemen terus berupaya untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan, untuk itu kita terus mempernaiki dan melengkapi fasiltasi penujuang di objek wisata yang ada saat ini,” kata Direktur utama Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Soppeng, Muh Jufri kepada, Jumat (17/09/2021).

Suasana malam hari di objek KWA Lejja, Soppeng
Lanjut mantan Ketua KPU Sidrap ini, saat ini di KWA Lejja tidak hanya ada fasiltias Villam, Baruga dan Gazebo saja, di area camping juga sudah bisa dinikmati, apakah memilih Villa atau mendirikan tenda untuk suasana baru.
“Kami menyediakan tenda bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi baru di Kawasan Wisata Alam Lejja ini,” lanjutnya.
Tidak tanggung-tanggung, pengelola KWA Lejja menyiapkan 10 tenda di area camping, dengan biaya sewa Rp 200.000 permalamnya.

Camping. Wisatawan saat menikmati suasana KWA Lejja di malam hari
Sekedar diketahui, KWA Lejja saat ini berubah 180 derajat dari sebelumnya, di malam hari lokasi objek wisata sudah dipenuhi cahaya lampu dan jauh dari kata menakutkan.
Untuk menikmati fasiltias di KWA Lejja, para pengunjung diwajibkan untuk patuh protokol kesehatan covid-19, seperti Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilisasi.